Sebelum ampa semua baca selanjutnya perlu MMI nyatakan dengan jelas di sini bahawa tidak ada sebarang niat untuk melaga-lagakan mana-mana pihak melalui artikel ini.
Sebenarnya MMI sendiri pun terkejut apabila secara tidak sengaja terjumpa satu artikel yang MMI percaya ditulis oleh warga Indonesia berkaitan strategi dan taktikal pasukan tentera Indonesia untuk menyerang Malaysia sekiranya berlaku perang di antara kedua-dua negara.
Fuh perang dan diserang tu bro !!
Cuba ampa baca tengok apa yang ditulis oleh puak-puak Indon ni ...
Panas dinginnya hubungan bertetangga antara Indonesia dengan Malaysia dimana penyebab virus demam itu bermuasal dari arogansi Malaysia yang merasa kastanya lebih tinggi dari Indonesia, lalu seenaknya melecehkan teritori NKRI, budaya NKRI, dan TKI. Situasi ini memberikan cuaca mendung dan memungkinkan setiap komponen warga bangsa ini mempersiapkan skenario terburuk untuk melawan arogansi tetangga sebelah itu. Beberapa skenario ganyang Malaysia sudah disiapkan melalui beberapa cara dan salah satunya adalah pre emptive strike menghajar teritori Malaysia melalui serangan dadakan yang tak terduga.
Berbagai unjuk rasa sampai sweeping yang dilakukan terhadap warga Malaysia setidaknya mencatat satu hal penting yaitu permusuhan di kalangan grass root masyarakat Indonesia dengan Malaysia sudah mencapai titik didih. Seandainya Pemerintah mengisyaratkan sinyal Dwikora jilid 2 maka dalam waktu sesingkatnya TNI bisa melancarkan pre emptive strike. Simulasinya adalah suatu kejadian di sekitar Maret 2015 dengan sebab yang sama, Ambalat. TNI mendahului dengan melakukan sabotase obyek vital di Semenanjung dan Kalimantan melalui pasukan khusus yang menyamar sebagai TKI.
Tak lama kemudian TNI meluncurkan ratusan rudal yang sudah ready for use di Sarawak dan Sabah dan dalam waktu bersamaan dimulailah serangan amphibi gerak cepat menghancurkan kota Tawao dan Kinabalu. TNI AL pada saat itu sudah memiliki kekuatan 3 divisi Marinir dengan persenjataan lengkap dan pengalaman tempur yang jauh lebih baik dari TLDM baik dari sisi kuantitas dan kualitas. Dalam pada itu 1 pleton Taifib dan Jala Mengkara diluncurkan melalui kapal selam mini untuk hancurkan Scorpene yang sedang berlabuh di pangkalannya di Sabah lewat serangan tak terduga dinihari.
Serangan dan pendaratan pasukan amphibi akan diselesaikan dalam waktu 11 jam yang bergerak dari Sangatta dan Tarakan yang sudah dipersiapkan sebagai basis militer berkekuatan 50 ribu pasukan TNI. Sebelumnya pantai Tawao dan Kinabalu dihujani bom oleh 8 Sukhoi dan 12 F16. Kemudian pasukan pendukung AD dan persenjataan berat lainnya diturunkan dari puluhan KRI LPD, LST dalam waktu 24 jam berikutnya.
Dalam waktu bersamaan 1 Divisi TNI AD dengan dukungan ratusan artileri, tank dan rudal yang sudah digelar di Kalimantan Barat memasuki Kuching dalam satu serangan kilat 8 jam. Karena sudah didahului oleh serangan rudal, maka pusat-pusat combatan, pangkalan udara dan komunikasi Malaysia di Sarawak menjadi lumpuh. Sementara Perairan Natuna sebelumnya juga sudah diblokade oleh 26 KRI untuk memutus logistik laut Semenanjung dan Borneo.
Lalu bagaimana dengan Sumatra ? TNI di wilayah ini mengirim pasukan komando ke Semenanjung untuk menyusup dan lakukan sabotase mirip rembesan lasykar jihad. Selat Malaka dikawal oleh 34 KRI striking force yang siap menyerang pantai Malaysia. Melalui penyusupan pasukan komando, obyek-obyek vital di KL dihancurkan dan mengkondisikan TKI dan warga Indonesia yang ada di Malaysia untuk melakukan serangan sporadis, bom bunuh diri, intelijen, sabotase dan pembakaran sehingga menimbulkan kepanikan massif sekalian membalas apa yang telah dilakukan Noordin M Top selama ini. Model propaganda juga dilakukan dengan melakukan provokasi terhadap etnis China dan India untuk melakukan perlawanan terhadap diskriminasi etnis yang terjadi selama ini dan mempersiapkan Anwar Ibrahim merebut kekuasaan dan mengganti bentuk kerajaan menjadi republik Malaysia.
Pada hari yang sama 3 brigade Marinir dari Medan dan Aceh lakukan serangan dadakan ke Penang untuk memecah konsentrasi TDM berperang menuju front yang mana. Karena kebingungan menghadapi 4 front pertempuran sekaligus (Sabah, Sarawak, Natuna dan Penang) membuat TDM kebingungan, panik dan tidak mampu lakukan konsolidasi karena telah terjadi kerusuhan rasial di Semenanjung, Serawak dan Sabah. Sementara dari Riau ratusan kapal nelayan yang berisi pasukan para militer Indonesia dan sukarelawan merembes dan mendarat secara besar-besaran lalu lakukan sabotase, pembakaran dan mengajak warga Indonesia yang ada di Johor untuk lakukan apa saja untuk membuat huru-hara horizontal sehingga menimbulkan perkelahian massal dan ketakutan yang luar biasa bagi warga Malaysia.
Lalu dimana posisi TNI AU. Dengan kekuatan pesawat tempur 32 Sukhoi, 40 F16, 36 Hawk, 12 F5E, 16 Yak 130, 16 Super Tucano TNI AU tidak melakukan serangan udara ke wilayah Semenanjung karena serangan pre emptive sudah dilakukan melalui rudal-rudal berjarak jangkau 300 km dan mampu melumpuhkan pusat-pusat militer dan komunikasi Malaysia. Meskipun begitu TNI AU bersiap untuk dog fight dengan TUDM dengan taktik biarkan lawan masuk ke wilayah NKRI baru digebuk dan dihancurkan. Wilayah Indonesia yang luas ini membuat TUDM tak fokus mau lakukan serangan udara ke area mana apalagi seluruh pangkalan udara di Sarawak dan Sabah telah dihancurkan rudal-rudal Lapan yang menggetarkan itu.
Serangan langsung ke wilayah teritori Malaysia diskenariokan hanya berlangsung 7 hari karena Indonesia tidak berambisi ekspansi teritorial. Setelah melewati waktu itu seluruh PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI ditarik mundur setelah pengkondisian di dalam negeri Malaysia berjalan mulus yaitu menimbulkan konflik horizontal diantara sesama penduduk Malaysia kemudian mendukung Anwar Ibrahim menjadi presiden Malaysia setelah bentuk kerajaan diganti menjadi republik dan mempercepat pembentukan negara Sabah dan Sarawak di Kalimantan.
Berikut disampaikan peta kekuatan TNI dan cadangan nasional yang dimiliki NKRI, sebuah kekuatan yang tak mampu ditandingi Malaysia, apalagi kalau bicara kekuatan nasionalisme dan heroik yang dimiliki bangsa ini
TNI AD memiliki pasukan tempur 260.000 orang (Kopassus, Kostrad, Kodam). Jumlah pasukan cadangan mencapai 6 juta personil. TNI AD dilengkapi dengan 1.200 Tank, 1.700 Panser, Artileri / Roket 2.200 unit, Rudal 900 unit, Heli Tempur 90 unit. Konsentrasi arsenal TNI AD ada di pulau Kalimantan.
TNI AL memiliki kekuatan 95.000 pasukan termasuk 3 divisi Marinir dengan jumlah armada 196 KRI dari berbagai jenis (Fregat, Korvet, KCR, LPD, LST). Kapal selam yang dimiliki berjumlah 6 unit dan menjadi alat pukul strategis untuk menghancurkan kapal diraja Malaysia yang lewat di selat Malaka, Laut Natuna dan Ambalat. Marinir memiliki 750 tank amphibi dan 820 panser amphibi disamping howitzer, roket dan rudal.
TNI AU memiliki kekuatan pesawat tempur 32 Sukhoi, 40 F16, 36 Hawk, 12 F5E, 16 Yak 130, 16 Super Tucano, 6 pesawat intai strategis, 12 pesawat intai taktis, 40 pesawat angkut berat Hercules, 24 pesawat UAV dan rudal anti serangan udara jarak sedang.
Nah sekarang dengan skenario perang ini mampukah Malaysia menandingi kekuatan NKRI yang jauh lebih besar dari kekuatan yang dimiliknya, terutama kekuatan nasionalisme dan heroik yang dimiliki seluruh anak bangsa. Pesan yang ingin disampaikan melalui tulisan ini adalah agar jiran sebelah itu mampu memberikan nuansa bertetangga yang baik, tidak arogan, tidak melecehkan tetangga, saling menghormati dan toleransi. Jangan sampai kondisi terburuk itu yang terjadi, jangan bangunkan macan yang sedang tidur, jangan buat harga diri bangsa Indonesia menjadi macan yang terluka. Kalau itu yang terjadi, siap-siaplah menjadi almarhum kerajaan Malaysia.
Mungkin akan ada pihak yang kata ia hanya perkara biasa tetapi bagi MMI apa jua yang menggerakkan hati ini perlu sekurang-kurangnya diambil kira.
Jangan sampai kita kalut bila benda dah berlaku ...
MMI
Memang Indon dikategori ancaman sbb tentera ramai dan in case dpt President yg kepala hangin mcm Sukarno dulu.
ReplyDeleteSiap ada nama anwar ibrahim tu
ReplyDeleteTak mustahil terjadi kalau JOKOWI diangkat sebagai bapak presiden nanti. Siapa tak tau, JOKOWI itu pendukungnya saper?
ReplyDeleteHuhuhu.
Tapi aku suka nak ingatkan rakyat Malaysia awal2, kat mesia ni nanti akan ada mcm2 pertunjukan tragedi demia tragedi.
Lemahnya kita, kalahlah kita.
Bersatunya kita, gerunlah musuh2 kita.
Jangan lupa, doa kunci senjata azimat orang melayu (ISLAM SUNNAH WAL JAMAAH) terakhir.. Doa melayu liberal, melayu syiah, melayu murtad, melayu politik merapu-rapu, x tau lah dikenankan ALLAH atau tak. Hehehehe.
Aku tak yakin, melayu islam mati kerana perang nukler, tapi aku percaya banyak jiwa melayu islam akan mati dalam 'hatinya' (dah berlaku banyk pun - semuanya kerana dasar liberal pemrintah skrg) dan banyak mati kerana serangan penyakit 'biologi' (ciptaan dajjal yang tunggu masa dilepaskan). Kat Arab dah dapat penyakitnya (tu baru sket jer - diorang test power).
Sekian pandangan aku.
Adios.
kenapa tidak dinyatakan dlm artikel, sokongan negara lain yang akan membantu Malaysia jika di serang indon.... kita tgok saja hampir 25 negara membantu mencari MH370 ...apatah lg kalau ada serangan indon..masak korang ...apa yg perlu sgt dibanggakan dgn keupayaan aset tentera yg banyak ...sedang kan masalah korupsi atau rasuah begitu tinggi dan kadar kemiskinan tidak dpt di bendung....sibuk nk serang Malaysia..,jd kan negara korang dulu kuasa besar mcm USA....kah kah kah ...mcm israel plak indon ni,,,
ReplyDeleteIndonesia tak belajar sejarah..kenapa gagal tawan Malaysia semasa Sukarno dulu...sebabnya bila komando payung terjun mereka cecah tanah di ladang nenas Labis..wak wak di sana tegur dalam bahasa Jawa...komando indon kebingungan..kenapa aku nak tembak org aku sendiri..sebab tu mereka hilang semangat...Dari kerajaan Melaka lagi dah perang dingin...tapi tak perang pun..Kalau perang juga..aku akan angkat senjata lawan balik org indon ni..tapi rasa ini ada batu api...
ReplyDeletebersiap siaga adalah lebih baik...askar kitapun 24hr stand by...cuma petikan diatas hanyalah ilusi dari pihak pengendali blog indon...walaubagaimanapun askar kita tetap berjaga2.setahu saya indon TIDAK AKAN SERANG MALAYSIA sebabnya kita ada per........ dan perlu dikotakan
ReplyDeletetak faham bahasa Indon ni...
ReplyDeletesang penulis ini masih amatur, membaca tulisannya kita sudah mampu membaca sedalam mana ilmunya dalam bidang pertahanan sesebuah negara ..
ReplyDeletesaya cuma mampu tersenyum !
PFDA , PBB adakah akan berdiam diri sahaja?
mampukah indon menggerakan angkatan sebesar itu ? ingat kos cuma seribu ..sejuta rupiah?
adakah perisikan malaysia tdk akan tahu serangan akan dilakukan ?
perang tdk berlaku dalam satu hari !
siapa menyerang dahulu dia yg akan kalah, kalau indon menyerang indon akan kalah, kalau malaysia serang indon ..malaysia akan kalah , kelebihan pada pihak yang bertahan ,
beramboslah indon!!!
ReplyDeleteHahaha, Indon2 .. xpe.. Malaysia byk kawan ngan Negara Lainnn.. :))
ReplyDeletebetuah ni budak2 melayu...melayu bodoh macam beruk....... pencuri :p sebab tu la melayu ni bodoh macam beruk...hahahaha budak melayu kene tumbuk kat lowyat ahahahahahahah
ReplyDeleteMsia ibarat orang sudah di todong pistol di dahi..
ReplyDeleteIndon lebih dekat diseberang,
Sebelum kawan msia datang membantu msia sudah mati dulu..
INDON RERAMAI DTG MALAYSIA ATAS SBB NAK SERANG MALAYSIA SEKALI TERTANGKAP OLEH POLIS MALAYSIA..
ReplyDeletePOLIS: KAMU SEMUA NI NAK APA? NAK SERANG MALASYIA?
INDON: IYA!! KAMI BENCI MALAYSIA!!
POLIS: BOLE TUNJUK PASSPORT KAMU? KLU XDA KAMI AKN TANGKAP KAMU SEMUA....
INDON: SAMBIL KETAKUTAN TOLONG PAK, KAMI ORANG SUSAH, KAMI XJADI SERANG MALAYSIA... IJINKAN KAMI BEKERJA DISINI.. JADI PEMBANCUH SIMEN PUN BOLE AJA PAK.. TOLONG PAK JANGAN DITANGKAP.. KAMI GAK MAU MASUK PENJARA....
hihihihiiiiii::)))))